Senin, 24 September 2012

Memotret Budaya, Rekam Kehidupan

Meldi - Suara Komunitas
Fotografi bisa berbicara, ketika kehidupan perlu didokumentasikan. Melihat Indonesia yang begitu besar memang dibutuhkan banyak fotografer agar kehidupan terus berbicara.

Begitu banyak pengetahuan dalam budaya tradisi. Namun tradisi yang hadir di komunitas adat jarang mengalami sentuhan pendokumentasian. Padahal ketika komunitas adat itu makin mengecil, banyak pengetahuan yang hilang. Maka menyegerakan budaya pendokumentasian, menjadi relevan.

Budaya popular dan modern telah menyatukan banyak budaya. Hal itu juga mengurangi eksistensi berbagai budaya lain, terutama komunitas adat. Sifat unitarian budaya menekan kehidupan budaya yang dianggap tidak canggih. Padahal dalam komunitas adat, banyak sekali tradisi yang mempunyai pokok-pokok pengetahuan kepemimpinan, sosial, pengobatan, teknik dan budaya yang canggih. Agar tidak hilang dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi masa datang, itu perlu direkam salah satunya dengan menggunakan teknik fotografi.

Pendokumentasian ini adalah sebuah perjalanan panjang, tetapi Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia V telah memulainya. Sebuah upaya awal, yang wajib didorong terus berlanjut.

Tulisan terkait:
Masyarakat Adat Sambut Peserta Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia V.www.suarakomunitas.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar