HomeLombok Utara - Kepala Dinas Perhubungan, pariwisata komunikasi dan informasi (Dishubparkominfo) Kabupaten Lombok Utara (KLU), beberapa waktu lalu, mensosialisasikan keberadaan angkutan desa.
Acara yang berlangsung di aula kantor camat Kayangan dihadiri oleh Muspika, para kepala desa, kepala dusun, pengusaha angkutan dan tukang ojek se Kecamatan Kayangan.
Hal ini dilakukan, karena dalam waktu dekat, kecamatan Kayangan akan mendapatkan sebuah bus angkutan pedesaan dari Dishubparkominfo KLU. “Dan sebelum beroprasi terlebih dahulu dilakukan sosilisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman melihat plat merah mengangkut barang”, kata camat Kayangan, Tresnahadi, S.Pt.
Tresnahadi, mengingatkan kepada para pengusaha dan tukang ojek agar mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi yang belum. “Sekarang di Tanjung sudah ada tempat Samsat, jadi bagi yang mau membuat SIM atau memperpanjang STNK tidak perlu lagi ke Mataram”, katanya.
Sementara Kepala Dishubparkominfo KLU yang diwakili, Kasi LLAJ, Drs. Taufiq menjelaskan, pada tahun 2010, KLU mendapat bantuan 3 buah angdes dari kementerian daerah tertinggal. ”Pengoprasian angdes ini untuk membantu daerah-daerah yang tidak masuk dalam trayek angdes yang ada”, jelasnya.
Trayek yang tidak dilintasi angdes yang ada, menurut Taufiq, dari Lekok Rangan ke Gumantar, Melepah dan Dangiang.
Acara yang berlangsung di aula kantor camat Kayangan dihadiri oleh Muspika, para kepala desa, kepala dusun, pengusaha angkutan dan tukang ojek se Kecamatan Kayangan.
Hal ini dilakukan, karena dalam waktu dekat, kecamatan Kayangan akan mendapatkan sebuah bus angkutan pedesaan dari Dishubparkominfo KLU. “Dan sebelum beroprasi terlebih dahulu dilakukan sosilisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman melihat plat merah mengangkut barang”, kata camat Kayangan, Tresnahadi, S.Pt.
Tresnahadi, mengingatkan kepada para pengusaha dan tukang ojek agar mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi yang belum. “Sekarang di Tanjung sudah ada tempat Samsat, jadi bagi yang mau membuat SIM atau memperpanjang STNK tidak perlu lagi ke Mataram”, katanya.
Sementara Kepala Dishubparkominfo KLU yang diwakili, Kasi LLAJ, Drs. Taufiq menjelaskan, pada tahun 2010, KLU mendapat bantuan 3 buah angdes dari kementerian daerah tertinggal. ”Pengoprasian angdes ini untuk membantu daerah-daerah yang tidak masuk dalam trayek angdes yang ada”, jelasnya.
Trayek yang tidak dilintasi angdes yang ada, menurut Taufiq, dari Lekok Rangan ke Gumantar, Melepah dan Dangiang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar