Lombok Utara (Primadona) - Beberapa masyarakat Desa Mumbul Sari saat menggelar temu wicara dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam panen raya jagung mengutarakan berbagai kendala dan persoalaan yang dihadapi masyarakat pun kelompok tani, yakni infrastruktur jalan, pupuk, permodalan, masuknya sistim ijon, hingga program pemerintah yang terkadang tidak menyentuh pada kebutuhan masyarakat.
Menaggapai keluhan masyarakat tersebut, Gubernur NTB HM. Zaenul Majdi MA, Rabu (14/4) kemarin mengatakan, keluhan yang di sampaikan masyarakat itu jarang di dengarnya dalam rapat bersama SKPD dan pihat terkait, dan sering kali di dapatkan ketika turun di tengah masyarakat . Bahkan menurutnya banyak program yang tidak jelas karena tidak memanfaatkan yang sudah ada bahkan tidak menyentuh pada masyarakat, kita meminta semua institusi dan SKPD terakit untuk terlibat langsung bersama semua pihak yang ada ditengah masyarakat. Sedangkan untuk persoalan pupuk yang kerap di alami masyarakat baik masalah harga dan limitnya pasokan pupuk,
pemerintah berjanji tahun ini akan menambah jumlah distributor agar mudah di jangkau oleh masyarakat. Untuk persoalan permodalan sebenarnya tidak ada persoalan bahkan pemerintah pusat menggulirkan bantuan permodalan untuk masyarakat bahkan masih tersisa sebesar Rp 2 trilyun yang belum di realisasikan karena belum mampu disosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat. Selain itu pemerintah Provinsi juga sedang meprogramkan bantuan serupa sebesar Rp 10 milyar dan masih tersimpan di Bank NTB untuk menjamin permodalan bagi masyarakat khususnya untuk para petani, “ beber Majdi.
Dalam kesempatan yang sama gubernur juga berjajni akan memberiakn bantuan pada masyarakat berupa besi dan semen untuk pembanguan jembatan secara bertahap di desa Mumbul Sari dan biaya pembanguan gedung sekolah madrasah Rp 30 juta untuk satu lokal dengan catatan masyarakat juga harus mengimbangi dengan swadaya sehingga mampu menghasilkan dua lokal. (Adam / Ari )
pemerintah berjanji tahun ini akan menambah jumlah distributor agar mudah di jangkau oleh masyarakat. Untuk persoalan permodalan sebenarnya tidak ada persoalan bahkan pemerintah pusat menggulirkan bantuan permodalan untuk masyarakat bahkan masih tersisa sebesar Rp 2 trilyun yang belum di realisasikan karena belum mampu disosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat. Selain itu pemerintah Provinsi juga sedang meprogramkan bantuan serupa sebesar Rp 10 milyar dan masih tersimpan di Bank NTB untuk menjamin permodalan bagi masyarakat khususnya untuk para petani, “ beber Majdi.
Dalam kesempatan yang sama gubernur juga berjajni akan memberiakn bantuan pada masyarakat berupa besi dan semen untuk pembanguan jembatan secara bertahap di desa Mumbul Sari dan biaya pembanguan gedung sekolah madrasah Rp 30 juta untuk satu lokal dengan catatan masyarakat juga harus mengimbangi dengan swadaya sehingga mampu menghasilkan dua lokal. (Adam / Ari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar