Sambik Elen-KLU, Dengan datangnya musim kemarau panjang saat ini, membuat warga Sambik Elen Kecamatan Bayan KLU, resah. Pasalnya sejak beberapa bulan belakangan ini, desa yang berada di ujung Timur KLU, kekurangan air bersih.
Untuk mencukupi kebutuhan air saat ini selain mengandalkan air dari kokok putih para warga juga mengandalkan air tangki yang di bawa oleh pemerintah KLU.
Namun sebuah pemandangan yang berbeda yang terlihat hari kamis (12/11) yakni para warga Sambik Elen berebut air. Air yang semula di peruntukkan untuk warga Dusun Batu Santek di alihkan untuk warga sambik elen yang memang sudah menunggu air sejak kemarin.
Menurut salah seorang warga sambik elen yang enggan di sebutkan namanya mengatakan "Kami disini sangat susah dengan air bersih terutama untuk kebutuhan air minum sebab air di kokok putih itu sepertinya kurang layak di konsumsi walaupun sudah di masak", tuturnya sedih.
Dari hasil pantauan PRIMADONA di lokasi tampak para warga mengantri pembagian air dengan membawa bermacam-macam tempat penyimpanan air seperti ember, baskom jerigen dan lain-lain.
Para warga berharap pemerintah sebaiknya memperhatikan nasib warga serta mengatasi kekurangan air bersih ini. Caranya, tentu dengan menambah armada mobil tangki pengangkut. "Dengan bertambahnya armada ini bisa memperlancar distribusi air ke semua wilayah KLU terutama pada musim kemarau", harap warga. Andri Hadinata
Untuk mencukupi kebutuhan air saat ini selain mengandalkan air dari kokok putih para warga juga mengandalkan air tangki yang di bawa oleh pemerintah KLU.
Namun sebuah pemandangan yang berbeda yang terlihat hari kamis (12/11) yakni para warga Sambik Elen berebut air. Air yang semula di peruntukkan untuk warga Dusun Batu Santek di alihkan untuk warga sambik elen yang memang sudah menunggu air sejak kemarin.
Menurut salah seorang warga sambik elen yang enggan di sebutkan namanya mengatakan "Kami disini sangat susah dengan air bersih terutama untuk kebutuhan air minum sebab air di kokok putih itu sepertinya kurang layak di konsumsi walaupun sudah di masak", tuturnya sedih.
Dari hasil pantauan PRIMADONA di lokasi tampak para warga mengantri pembagian air dengan membawa bermacam-macam tempat penyimpanan air seperti ember, baskom jerigen dan lain-lain.
Para warga berharap pemerintah sebaiknya memperhatikan nasib warga serta mengatasi kekurangan air bersih ini. Caranya, tentu dengan menambah armada mobil tangki pengangkut. "Dengan bertambahnya armada ini bisa memperlancar distribusi air ke semua wilayah KLU terutama pada musim kemarau", harap warga. Andri Hadinata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar