Sabtu, 28 November 2009

Sekdes Bebas Masyarakat Resah

Pekalongan. Sekretaris Desa (sekdes) yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat, justru ini sebaliknya. Sekretaris Desa Ketitanglor Kec.bojong. Kab. Pekalongan lain dari pada yang lain, kenapa tidak? Karena Sekdes yang satu ini justru ditolak masyarakat karena tingkah lakunya yang sering merugikan masyarakat.

Gejolak masyarakat membara lagi pasca pulangnya sekdes dari hotel prodeo, pasalnya masyarakat sudah ingin sekali sekdes pindah kerja dari Desa Ketitanglor, segala upaya telah masyarakat lakukan sampai yang terakhir kalinya pada waktu sekdes menginap dihotel prodeo, masyarakat membuat surat pernyataan yang isinya mengharap kepada Bupati Pekalongan untuk memindahkan saudara sekdes dari Desa Ketitanglor, surat yang bertanggal 23 Oktober itu ditanda tangani masyarakat serta BPD dan diketahui oleh Kepala Desa itu sudah dikirimkan kepada Bupati Pekalongan, tetapi sampai berita ini dimuat belum ada tanggapan dari Bupati Pekalongan perihal tuntutan masyarakat tersebut.

Menurut salah satu warga yang enggan dicantumkan indentitasnya “Surat itu sudah kita kirim ke Bupati Pekalongan, Camat Bojong, dan Ketua DPRD”.

“Baru Pak Camat yang sudah memanggil BPD untuk klarifikasi, tapi yang bisa memutuskankan kan Bupati“ imbuh Bapak setengah baya itu.

Keterangan berbeda disampaikan salah seorang warga “Kita itu ingin desanya maju, selama sekdes masih di sini desa ini tidak bakal maju”. Hal ini diamini oleh warga yang lain yang saat itu masih berkumpul di warung. Masalah ini masih hangat-hangatnya dibicarakan warga desa, karena sepulang dari bui kelakuan sekdes tidak berubah, semakin hari malah semakin menjadi. “Sing penting kuwe carike orang kerja nang deso kene men ojo sitik-sitik duit gawe surat jaluki duit, opo-opo jaluki duit, mulane mbok bupatine kuwi kolo-kolo areng kene dadi ngerti karepane wong-wong” (yang penting itu sekdes tidak bekerja di desa ini, ngurus surat-surat dimintai uang, buat apa saja dimintai uang,makanya sekali-kali Bupati kesini biar tahu kemauan warga). Cletuk salah satu warga. (www.suarakomunitas.net)

3 komentar:

  1. kami dari jajaran pengurus ranting NU beserta BANOM dan jamaah masjid mushla ketitanglor perlu mengomentari tulisan tersebut pada dasarnya sekdes ketitanglor orangnya baik penyayang pada fakir miskin dan anak yatim namun karena kedengkian dan hasutan oknum mantan kades dan bpd sebagian warga terpengaruh namun ALLAH telah membuktikan kuasanya yang salah seleh oknum tersebut telah mendapatkan hukuman dan balasan dari ALLAH SWT kami siap mengawal dan membela sekdes saya dia tidak pernah neko neko saya bangga punya sekdes seperti beliau yang orangnya ringan tangan rela berkorban dan dan anti korupsi di tokoh muda NU ketitanglor harapan kami para jamaah memang orang yang akan menegakkan kebenaran banyak rintangan alhamdulillah pak sekdes mampu melewati itu semua terus berjuang tegakan amar makruf nahi mungkar saya dan jamaah siap bela pati hidup sekdes ketitanglor

    BalasHapus
  2. jangan percaya tulisa orang yang hasud dan dengki

    BalasHapus
  3. Trimk atas komentarnya dan ini sekaligus sebagai perbaikan.

    BalasHapus