LOMBOK UTARA – Meski masuk dalam musim panen bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut luas, namun hasil yang di dapat juga tidak sebanding dengan harga jual ikan selama ini. Satu contoh saat ini adalah musim ikan tongkol, dimana para nelayan dalam sekali melaut mapu menghasilkan 2 hingga 3 bak ikan tongkol, tapi hanya di hargai Rp 500 hingga Rp 800 rupiah per bijinya. Selangkapnya...
Adalah Amaq Supar, salah satu nelayan asal Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, KLU, saat di temui primadona kemarin menuturkan, “ Harga jual ikan tangkapan ikan kita sangat tidak sebanding dengan biaya dan tenaga yang di keluarkan, tapi mau bagaimana lagi, tidak di jual tambah rugi, apa lagi mau di simpan sudah pasti tidak dapat di manfaatkan lagi, ungkapnya pasrah.
"Kalau musim tongkol biasanya kita melaut 2 x 24 jam, kalau kita berangkat pukul 13.00 wita kita baliknya pukul 18.00 wita, kemudian kita melaut lagi pukul 04.00 wita baliknya pukul 10.00 wita. Dalam sekali melaut kita mampu menghasilkan ikan tongkol 2 hingga 3 bak untuk satu sampan”, tuturnya.
Sedangkan Inaq Raihanun, penendak ikan tongkol yang juga berhasil di temui PRIMADONA menuturkan, “Kita menjualnya per ekor, satu ekor harganya Rp 1000 rupiah hingga 1500 rupiah tergantung besar kecilnya, kalau musim seperti ini tiap harinya 8 hingga 12 bak ikan tongkol yang harus di pasarkan ke Mataram dan Tanjung, KLU. Di pasaran ikan tongkol asal KLU juga sangat laris karena masih segar dan tidak menggunakan pendingin atau es, sehingga lebih cepat laku, jelasnya. (in)
Adalah Amaq Supar, salah satu nelayan asal Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, KLU, saat di temui primadona kemarin menuturkan, “ Harga jual ikan tangkapan ikan kita sangat tidak sebanding dengan biaya dan tenaga yang di keluarkan, tapi mau bagaimana lagi, tidak di jual tambah rugi, apa lagi mau di simpan sudah pasti tidak dapat di manfaatkan lagi, ungkapnya pasrah.
"Kalau musim tongkol biasanya kita melaut 2 x 24 jam, kalau kita berangkat pukul 13.00 wita kita baliknya pukul 18.00 wita, kemudian kita melaut lagi pukul 04.00 wita baliknya pukul 10.00 wita. Dalam sekali melaut kita mampu menghasilkan ikan tongkol 2 hingga 3 bak untuk satu sampan”, tuturnya.
Sedangkan Inaq Raihanun, penendak ikan tongkol yang juga berhasil di temui PRIMADONA menuturkan, “Kita menjualnya per ekor, satu ekor harganya Rp 1000 rupiah hingga 1500 rupiah tergantung besar kecilnya, kalau musim seperti ini tiap harinya 8 hingga 12 bak ikan tongkol yang harus di pasarkan ke Mataram dan Tanjung, KLU. Di pasaran ikan tongkol asal KLU juga sangat laris karena masih segar dan tidak menggunakan pendingin atau es, sehingga lebih cepat laku, jelasnya. (in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar