Senin, 02 Juni 2014

Jangan Saling Mencela

Perhelatan Pilpres tinggal menunggu hari. Dua calon sudah ditetapkan KPU yaitu, pasangan Prabowo-Hatta nomor 1 dan pasangan Joko-JK nomor 2. Suhu politikpun semakin memanas, bahkan sadar atau tidak, seringkali antar elit dan pendukung masing-masing pasangan bukan mengadu program, tapi sebaliknya malah saling menjatuhkan.Ada yang dengan nada halus, tapi juga ada yang dengan kasar.

Gendut Luh.. ! Mungkin kata tersebut meluncur dengan gampangnya dari seorang yang merasa dirinya sempurna atau merasa kurang PD dengan dirinya yang kurus. Sudah menjadi kebiasaan -yang tentu saja harus dihilangkan - mencela atawa menghina orang lain. Yang denger bisa tersinggung atau biasa saja. Kalau sudah tersinggung bisa saja dendam atau bisa saja akan terjadi perkelahian.

Dalam Surat Al Qur'an Al Hujurat:14
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk pangilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Kalau sudah ada larangan tersebut, seharusnya orang mukmin tidak lagi menjalankan kebiasaan seperti itu. Memang kadangkala kita menjadi terpleset untuk menghina bisa jadi karena lingkungan kita yang tidak baik. Kalau sedang nongkrong, melihat orang "aneh", kita bisa menjadi meperolok-olok orang tersebut.

Sadarlah bahwa kita mungkin juga "aneh" di mata orang lain. Kita mempunyai perbedaan fisik yang beda satu sama lainnya.

Kita tentu juga akan marah kalau orang lain menghina kita untuk itulah kita juga jangan menghina orang lain. Jika orang yang merasa terhina tidak terima bisa jadi mereka akan menghina kembali hingga perkara hina menghina tersebut tidak berakhir.

Sebelum berkata harus dipikirkan terlebih dahulu apakah hal tersebut akan menyinggung orang lain. Jika menyinggung, sebaiknya tidak kita keluarkan.

Coba kita pikirkan sendiri jika kita berkata buruk dan menyinggung orang kita akan dosa kalau kita berkata baik kita berpahala. Akankah kita mau membuat mulut ini berbusa untuk kebaikan atau keburukan. Semua ini berpulang pada kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar