Rabu, 23 Oktober 2013

Kades Karang Bajo Terima Pemda Aceh Barat Daya dan Pidie Jaya

Lombok Utara - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Aceh Barat Daya dan Pidie Jaya, provinsi Banda Aceh, 23/10 berkunjung ke Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Kunjungan yang dipimpin langsung wakil bupati Aceh Barat Daya, Yurizal Rozali ini didampingi Kabid Data pada kantor Bappeda Lombok Utara, Fahrudin dan disambut langsung oleh Kades Karang Bajo, Kertamalip.

Kades Karang Bajo, Kertamalip didepan rombongan wabup Aceh Barat Daya dan Pidie Jaya dan kepala Bappeda Piji Jaya, Drs. H. Zulfikar mengatakan, Desa Karang Bajo menjadi salah satu desa yang terbebas dari Angka Kematian Nol (Akino) dan desa siaga aktif. Selain itu Karang Bajo juga menjadi desa percontohan Sistem Informasi Desa (SID).

Ini dikembangkan dan disebarkan melalui beberapa media, seperti radio komunitas Primadona FM, web. Suarakomunitas.net, http://karangbajomandiri.blogspot.com, bulletin komunitas dan beberapa media alternatif lainnya. “Bila ingin mengenal desa Karang Bajo cukup dengan mengklik beberapa web tersebut. Dan untuk menjadi desa SID, kami dibantu oleh fasilitator dari Accses”, katanya.

Sementara Mustiadi, fasilitator Accses Kecamatan Bayan dalam pemaparannya terkait dengan sistem informasi desa mengatakan, bahwa Karang Bajo merupakan salah satu desa model yang mengembangkan SID yang terbuka dan transparan dengan sinergi data  baik online ataupun offline.

Wabup Aceh Barat Daya, Yurizal Rozali  yang ditemui seusai melakukan dialog dengan pemerintahan desa dan tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa tujuan kunjungannya selain silaturrahmi juga ingin sharing pengalaman khusunya yang terkait dengan pengelolaan administrasi desa dan sistem informasi desa. “Kita bersama rombongan dari Aceh ingin tukar pengalaman dengan pemerintah Desa Karang Bajo yang telah mampu mengelola informasi secara terbuka kepada publik, baik melalui rakom, web ataupun lainnya”, kata Yurizal Rozali yang mengaku baru menjadi wabup Aceh Barat Daya, 1,3 tahun.

Yurizal mengaku, apa yang diperoleh dari hasil kunjungannya ini akan coba dikembangkan di daerahnya, seperti lambang dan motto desa dan berjajnji akan terus menjalin kerjasama yang baik  antara desa Pemda KLU dengan Pemda Aceh Barat Daya. “Insya Allah pengalaman yang kami dapatkan di Desa Karang Bajo ini akan kami kembangkan di Aceh. Karena diaceh sendiri semua desa belum memiliki lambang dan motto kecuali daerah kabupaten. Ini sangat berbeda dengan di Lombok Utara yang semua desa memiliki lambing dan motto. Dan kita akan terus jalin kerjasama serta saling tukar informasi dengan pemerintah desa Karang Bajo khususnya dan Pemda KLU umumnya”, jelasnya.

Sedangkan Kepala Bappeda Pidie Jaya, H. Zulfikar dalam kunjungannya ke Karang Bajo memaparkan hasil sumber daya alam daerah kabupaten Pidji Jaya, baik hasil laut ataupun hasil pertanian. “Dari hasil laut  seperti ikan tongkol perhari dari hasil tangkapan para nelayan setempat mencapai 30 ton. Sementara hasil pertanian seperti padi mengalami surplus hingga 30 ribu ton pertahun”, jelasnya.

Selain itu, H. Zulfikar juga kagum melihat kemegahan kantor desa di KLU yang rata-rata megah, yang bila dibandingkan dengan kantor di aceh adalah sekelas kantor kecamatan, padahal potensi alam Aceh melebihi dari potensi alam di Lombok Utara. Dan seusai menggelar dialog, rombongan melakukan poto bersama dengan Pemda KLU dan pemerintah desa Karang Bajo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar