LOMBOK UTARA-Pasca meninggalnya satu orang Tenaga Kerja Wanita Asal Lombok Utara di Negara Siria,Siti Afifah (37) beberapa waktu lalu. Diduga akibat dari bergejolaknya kondisi dan krisis politik negara itu. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara lalu kemudian mewanti-wanti pengiriman TKI/TKW khususnya ke negara Siria.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, pada Disnakertrans KLU, Artadi, S.Sos., kamis (8/11) mengatakan, Siti Afifah (almarhumah) telah dikebumikan setibanya di KLU pada Kamis malam, 25 Oktober 2012 lalu. Almarhumah diberangkatkan ke Siria pada 2008 lalu oleh PT. Johara, melalui Petugas Lapangan (PL) yang ada di Lobar bagian utara. " Ketika itu, KLU belum menjadi daerah otonom, karena dari dokumennya masih di urus di Lombok Barat," jelas Artadi di ruang kerjanya.
Dikatakannya, saat ini yang bersangkutan masih difasilitasi untuk memperoleh hak-hak asuransi luar negeri yang diurus oleh Kedutaan Besar RI di Siria. Perusahaan yang memberangkatkannya pun sudah kita panggil, dan siap membantu proses pembayaran hak, seperti gaji dan asuransinya.
Sedangkan untuk asuransi dalam negerinya, lanjut Artadi, yang bersangkutan tidak memperoleh ansuransi karena melewati masa kontrak dan tidak di lakukan perpanjangan izin kerjanya. dan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
Penyebab meninggalnya Siti, Artadi masih belum memperoleh kepastian. Namun dimakluminya, berdasarkan penjelasan yang ia peroleh dari pendamping yang memulangkan jenasah, besar kemungkinan Siti meninggal akibat gejolak politik di negara itu.“Kabarnya karena situasi sedang berkecamuk, majikan tempatnya bekerja membawanya mengungsi, tapi takdir berkata lain,” ucapnya.
Negara Siria termasuk salah satu negara penempatan yang masih membuka penerimaan TKI/TKW selain Abu Dhabi dan Qatar. Mempertimbangkan faktor keselamatan calon TKI/TKW di tengah krisis politik, Pemda KLU mewanti-wanti dan menyarankan setiap calon TKI/TKW untuk menghindari Siria.
Diperkirakan, masih ada TKI/TKW asal Lombok Utara yang berada di Siria. Namun kepastian jumlah orangnya masih belum dapat dipastikan. Jumlah TKI Lombok Utara yang bekerja di luar negeri hingga saat ini tercatat sebanyak 4.107 orang, sedangkan TKI KLU yang bekerja di luar daerah melalui kerjasama Antar Kerja Antara Daerah (AKAD) sebanyak 324 orang.
“Penempatan TKI/ TKW melalui AKAD ini rata-rata berada di dalam negeri yakni di Kalimantan, karena di sana peluang kerja di perkebunan kelapa sawit sangat besar. Ke depan kita juga akan segera menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu perusahaan di Kalimantan,” tandasnya.(man).http://www.portalentebe.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar