Lombok Utara - Selasa pagi, 27 November 2012, di kantor sekretariat Ruang Belajar Masyarakat Kabupaten Lombok Utara (RBM KLU) yang terletak dipinggir jalan raya Desa Gondang Kecamatan Gangga, didatangi beberapa siswi SMP dan SMA lengkap dengan seragam sekolahnya.
Diantara mereka ada yang didampingi oleh Bapak/Ibu guru masing-masing sekolah. “Mana panitianya?” tanya seorang ibu guru, kepada rekan lainnya.
Mendengar pertanyaan tersebut, pewarta langsung mengirim pesan singkat kepada ketua Pokja RBM yang isinya menginformasikan bahwa semua peserta lomba sudah siap diseleksi dan menunggu di secretariat RBM.
Tak lama kemudian, pesan singkat yang saya kirim dijawab oleh ketua RBM, Sinarto, S.Pd. “Sebentar pak, saya masih dikantor BPMD untuk prin out kebutuhan lomba penulisan”, katanya singkat.
Sambil menunggu dewan penilai dan ketua Pokja RBM, beberapa siswi tampak ngobrol bersama kawannya. Demikian juga dengan beberapa guru pendamping ngobrol sama rekannya. Ada yang mengaku belum sarapan, ada juga yang ngobrol soal tugasnya di sekolah.
Setelah menunggu beberapa menit, dewan juri penulisan cerpen dan opini dalam menyemarakkan hari pahlawan, tiba di sekretariat RBM dan langsung masuk ke dalam sebuah ruangan yang dijadikan sebagai tempat wawancara dengan peserta lomba. Kemudian disusul dengan ketua Pokja RBM, Snarto, S.Pd yang pada hari itu membawa tas warna hitam.
Dengan datangnya dewan juri dan ketua Pokja RBM, sebagai tanda penilaian cerpen dan opini karya dari para siswi ini dimulai. “Silahkan masuk dulu yang mengikuti lomba penulisan cerpen”, kata ketua RBM mempersilahan kepada siswi SMP yang lolos menjadi empat besar.
Para siswi yang rata-rata mengenakan pakaian rok panjang warna hitam dan baju putih tersebut langsung memasuki ruangan penilaian. Namun sebelum dilakukan wawancara dengan tim penilai, para siswi ini diberikan wejangaim oleh salah seorang tim juri. “Nanti peserta yang dipanggil agar memasuki ruangan penilaian ya!”, katanya.
Sementara di sebuah ruangan yang berukuran sekitar 4 X 3 meter persegi ini tampak tiga juri, masng-masing Imam Sahwan, S.Pd, Yusran Hadi, S.Pd dan Suharmin, S.Pd duduk di kursi dengan tumpukan kertas diatas mejanya masing-masing.
Setelah pewarta mencoba melihat jarak dekat, ternyata tumpukan kertas itu merupakan tulisan hasil karya putri KLU yang lolos menjadi 4 besar. “Silahkan tiga orang dulu masuk ke ruangan!, pinta seorang juri.
Mendengar itu, tiga orang yang sudah duduk di rungan tunggu langsung masuk ke dalam ruangan penilaian. Dewan juri mengawalinya dengan pertanyaan ringan. “Apakah cerpen yang kami tulis ini hasil karyamu sendiri atau karya orang lain?”, Tanya juri kepada peserta lomba.
“Ya pak, ini hasil karya saya sendiri dan siap saya pertanggungjawabkan”, jawab seorang peserta singkat.
Setelah sekitar jam melakukan wawancara dengan dewan juri, para pesertapun dipersilahkan keluar, lalu disusul peserta lainnya. Seusai memeriksa hasil tulisan cerpen, tim juripun mempersilahkan peserta lomba opini yang semuanya siswi SMA masuk ke ruangan untuk dinilai.
Sinarto, S.Pd ketika ditanya jumlah peserta yang ikut lomba penulisan dengan “Kepahlawanan Dalam Prespektif Kekinian”, mengaku peserta yang ikut untuk penulisan cerpen sebanyak 30 peserta yang semuanya siswa SLTP. Sedangkan yang ikut lomba penulisan opini sebanyak 35 orang dari siswa SLTA se KLU.
“Namun setelah tulisannya diseleksi yang masuk 4 besar hanya 8 orang, yaitu 4 orang penulis cerpen dan 4 orang penulis opini. Insya Allah pembagian hadiahnya kita lakukan hari kamis 29 November 2012”, katanya seraya mengharapkan kehadiran pewarta. Selamat Bagi Para Juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar