Lombok Utara - Seorang oknum pejabat di lingkup Setda Kabupaten Lombok Utara yang berjanji akan memberikan proyek ditagih kontraktor.
Penagihan itu dilakukan dengan meminta bantuan Nusantara Parlemen Wath (NPW) untuk memfasililitas penyelesaian masalah tersebut.
Sekertaris NWP, Tarpiin mengatakan, pihaknya dipercaya salah saru CV/kontraktor menjagih janji oknum pegawai Setda, karena uang sebagai komitmen fi sudah diserahkan sebesar Rp. 30 juta, tapi proyeknya tidak kunjung keluar.
Menurut Tarpiin, pihak kontraktor sudah beberapa kali berupaya menemui oknum penjabat tersebut, tak hanya dikantor, namun juga dikediamannya, namun hingga kini tak kunjung ketemu. Kini proyek yang dijanjikan tak jelas, apakah benar-benar ada atau hanya janji semata.
Sebagai jaminan kembalinya uang fi yang sudah diserahkan ke oknum pejabat, NPW mengamankan sebuah motor dinas jensi honda supra yang digunakan oknum pejabat sehari-hari.
Tarpiin mengaku pihaknya akan menahan kendaraan tersebut sampai pada ada kejelasan soal proyeek yang dijanjikan.
Terpisah, Kepala dinas PU Tamben KLU melalui sekretarisnya, agus tisno, menolak tuduhan yang menyebutkan pihaknya telah mengintruksikan kepada oknum pejabat tersebut untuk melakukan praktik
Terhadap kemungkinan sanksi yang akan diberikan kepada oknum pejabat tersebut, agus mengatakan jika itu adalah wewenang bupati. Mungkin akan dipanggil jika memang banar oknum tersebut diketahui melakukan pelanggaran. (PD/ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar