KOTA BIMA – Warga Kelurahan Nitu, Kota Bima, Rabu (12/6) siang sekitar pukul 12.00 Wita dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam jurang. Mayat yang belakangan diketahui bernama Husen Ta’amin (35), pemuda RT 08/RW 04, Kelurahan Nitu itu ditemukan dalam keadaan tergeletak ditimpa sepeda motornya bersama dua karung kacang tanah.
Informasi yang dihimpun dari warga di lokasi, korban tewas diduga setelah terjatuh karena sepeda motor yang dipakai mengangkut dua karung kacang tanah oleng sehingga korban tidak bisa mengendalikan sepeda motornya di jalan yang terlihat cukup sempit. Warga menduga setelah terjatuh korban terbentur batu karena terlihat ada bercak darah di atasnya.
Menurut seorang saksi mata, Akbar (19), saat itu dia tengah melintas dengan mengendarai mobil pick up, mengangkut barang bersama rekannya setelah pulang dari Nitu. Dari atas mobil dia melihat seseorang yang tergeletak di dalam jurang tertimpa sepeda motor dengan dua karung di sekitarnya.
Dia berhenti dan memberanikan diri untuk melihat lebih dekat. Ternyata yang tergeletak adalah seorang pemuda.
Bersama rekannya, Nasrudin, Akbar sempat berinisiatif untuk mengangkat korban ke jalan. Namun lanjut sopir asal Kumbe ini, niat itu urung dilakukan setelah seorang warga setempat berseragam Pol PP melintas dan meminta agar tidak mengangkat dulu korban.
Pria berseragam Pol PP itu menyarankan untuk memanggil keluarganya yang letaknya tidak jauh dari lokasi. Setelah keluarga korban dan beberapa warga datang baru dilakukan evakukasi ke jalan.
“Saat diperiksa usai evakuasi nyawa korban sudah tidak tertolong lagi dan dipastikan meninggal, beberapa luka terlihat pada rahang korban,” ceritanya di lokasi kejadian.
Bapak korban, Taimin, di lokasi kejadian mengaku tidak mengetahui penyebab kematian anaknya. Yang diketahuinya, beberapa jam sebelum meninggal, anaknya membereskan kacang dalam karung. Beberapa saat kemudian, dia kaget mendengar kabar dari warga bahwa anaknya sudah tewas. “Saya tidak tahu sama sekali kenapa dia bisa sampai terjatuh hingga meninggal,” ujarnya sedih.
Pantauan Gomong.Com, setelah korban dievakuasi, polisi datang ke lokasi atas informasi warga. Sepeda motor korban jenis Supra Fit berwarna hitam garis silver dengan nomor polisi EA 3030 SB yang masih tergeletak di dalam jurang pun diangkat ke ruas jalan bersama dua karung biji kacang tanah.
Polisi saat itu langsung membawa korban ke rumah sakit untuk divisum dan otopsi guna mengetahui penyebab lain tewasnya korban. Usai visum pihak RSUD Bima melalui Kabid Humas Dr. H. Sucipto memastikan penyebab tewasnya adalah murni karena kecelakaan setelah memeriksa semua lukanya.
Berdasarkan hasil visum juga tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Sedangkan luka pada rahang dan beberapa bagian tubuh lain yang memar dipastikannya akibat terjatuh dan kecelakaan. “Korban tewas murni akibat kecelakaan karena tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya,” jelas Cipto di RSUD Bima.
Saat itu, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi lanjutan, sehingga usai visum korban langsung dipulangkan ke rumah duka di Kelurahan Nitu untuk dimakamkam. (yety/won) Berita dan poto: gomong.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar