Mataram - Polisi mengindikasikan tempat kos-kosan sebagai tempat transitnya pelaku kejahatan sebelum melakukan aksinya. Indikasi ini dibuktikan dengan telah ditangkapnya beberapa pelaku kejahatan, baik curanmor, curat maupun curas.
Dimana para pelaku yang berhasil diamankan mengaku, bahwa sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu tinggal atau berpura-pura numpang di kos temannya dengan tujuan untuk memantau kondisi sasaran yang akan dijadikan target.
Kapolres Mataram AKBP I Nyoman Sukena SiK mengatakan, bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaku kejahatan tersebut tinggal dan berpura kos untuk melihat situasi sebelum melancarkan aksinya. Karena itu, Sukena mengharapkan pada pemilik tempat kos untuk bisa melakukan identifikasi terhadap penghuni kosnya.
“Kalau ada yang diindikasikan segera lapor dan pasti akan ditindaklanjuti,” ucapnya ketika ditemui setelah acara penyerahan bendera hasil evaluasi kinerja tiga Polsek, di Mapolres Mataram, Jumat (17/6/2011) pagi.
Menurutnya, untuk mengantisipasi pelaku kejahatan tersebut diharapkan kerjasama pemilik tempat kos dengan pihak kepolisian. Namun tidak itu saja, razia tempat kos-kosan juga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan.
Sementara itu, angka kriminalitas di Polres Mataram berdasarkan kejadian ditiga Polsek selama kurun waktu 15 Mei hingga 15 Juni 2011 masih tinggi. Dari data yang diperoleh untuk Polsek Cakra,Curat yang dilaporkan masih tinggi, namun yang berhasil diungkap sebanyak satu kasus. Sedangkan Curas dilaporkan empat kasus dan berhasil diungkap ada tiga kasus. Untuk kasus curanmor, menurut laporan ada sepuluh kasus dan belum ada yang terungkap.
Sedangkan untuk Polsek Mataram, kasus curat yang dilaporkan, ada lima kasus sedangkan pengungkapannya tidak ada, untuk kasus curas dari laporan ada tiga kasus, yang terungkap kosong. Demikian juga untuk kasus curanmor terlaporkan 18 kasus, untuk pengungkapannya kosong alias tidak ada.
Sementara itu, untuk wilayah Polsek Ampenan, kasus curat tidak ada laporan, sedangkan kasus curas dilaporkan tujuh kasus yang berhasil diungkap baru satu kasus, demikian pula dengan kasus curanmor dari sepuluh kasus yang dilaporkan tidak ada satupun kasus yang terungkap. (OK)
Dimana para pelaku yang berhasil diamankan mengaku, bahwa sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu tinggal atau berpura-pura numpang di kos temannya dengan tujuan untuk memantau kondisi sasaran yang akan dijadikan target.
Kapolres Mataram AKBP I Nyoman Sukena SiK mengatakan, bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaku kejahatan tersebut tinggal dan berpura kos untuk melihat situasi sebelum melancarkan aksinya. Karena itu, Sukena mengharapkan pada pemilik tempat kos untuk bisa melakukan identifikasi terhadap penghuni kosnya.
“Kalau ada yang diindikasikan segera lapor dan pasti akan ditindaklanjuti,” ucapnya ketika ditemui setelah acara penyerahan bendera hasil evaluasi kinerja tiga Polsek, di Mapolres Mataram, Jumat (17/6/2011) pagi.
Menurutnya, untuk mengantisipasi pelaku kejahatan tersebut diharapkan kerjasama pemilik tempat kos dengan pihak kepolisian. Namun tidak itu saja, razia tempat kos-kosan juga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan.
Sementara itu, angka kriminalitas di Polres Mataram berdasarkan kejadian ditiga Polsek selama kurun waktu 15 Mei hingga 15 Juni 2011 masih tinggi. Dari data yang diperoleh untuk Polsek Cakra,Curat yang dilaporkan masih tinggi, namun yang berhasil diungkap sebanyak satu kasus. Sedangkan Curas dilaporkan empat kasus dan berhasil diungkap ada tiga kasus. Untuk kasus curanmor, menurut laporan ada sepuluh kasus dan belum ada yang terungkap.
Sedangkan untuk Polsek Mataram, kasus curat yang dilaporkan, ada lima kasus sedangkan pengungkapannya tidak ada, untuk kasus curas dari laporan ada tiga kasus, yang terungkap kosong. Demikian juga untuk kasus curanmor terlaporkan 18 kasus, untuk pengungkapannya kosong alias tidak ada.
Sementara itu, untuk wilayah Polsek Ampenan, kasus curat tidak ada laporan, sedangkan kasus curas dilaporkan tujuh kasus yang berhasil diungkap baru satu kasus, demikian pula dengan kasus curanmor dari sepuluh kasus yang dilaporkan tidak ada satupun kasus yang terungkap. (OK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar