Lombok Utara (Primadona) - Yayasan Maraqitta’limat (Yamtia) Kabupaten Lombok Utara, pada pemilikada 7 Juni mendatang memberikan dukungannya pada pasangan nomor dua yaitu H. Djohan Sjamsu SH dan H. Najmul Ahyar SH.MH atau dikenal dengan pasangan Jona.
Hal tersebut disampaikan pimpinan pusat Yamtia NTB, TGH. Hazmi Hamzar, pada acara silaturrahmi antar pengurus cabang dan ranting Maraqitta’limat se KLU, yang dirangkaikan dengan pengajian umum di komplek pendidikan Dusun Sidutan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan, hari minggu 9/5, yang juga dihadiri oleh calon bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu.
Menurut H. Hazmi, hubungan antar keduanya sudah terjalin sejak lama, karena mereka (Djohan Sjamsu dan Hazmi Hamzar-red) sudah pernah bersama-sama duduk sebagai anggota DPRD I NTB. “Kami pernah bersama-sama sebagai dewan di propinsi, dan hubungan ini terjalin sejak masa kedua orang tua kami masih hidup. Jadi yang jelas ada hubungan emosional antara yayasan Maraqitta’limat dengan Bapak Djohan Sjamsu yang sekarang mencalonkan dirinya sebagai bupati KLU”, katanya.
Lebih lanjut, Hazmi Hamzar yang juga sebagai anggota DPRD I NTB dari praksi Partai Persatuan Pembangun (PPP) ini mengungkapkan, bahwa standar menjadi seorang pemimpin itu adalah harus memiliki ilmu soal kepemimpinan, termasuk dari sisi penampilan baik dari segi fisik maupun kewibawaannya. “Yakinlah, tidak mungkin Allah SWT memberikan kita pemimpin yang bodoh. Dan perlu diingat, bila kita zhalim atau tidak bisa menentukan pilihan yang benar, maka kita tidak akan mendapat pemimpin yang baik”, tegasnya.
Menyoroti tentang kegiatan Yamtia, sejak didirikan 58 tahun lalu oleh TGH. Zainuddin Arsyad, hingga saat ini, tetap bertujuan untuk berjuang membangun kepentingan agama, yakni beramar makruf nahi munkar. Dan seluruh pengurus yayasan mulai dari pimpinan pusat sampai ke tingkat ranting tidak ada yang digaji, kecuali hanya semata-mata mengharapkan ke ridlaan Allah.
Selain itu lanjut pengurus PPP provinsi NTB ini, jika di tengah-tengah masyarakat terjadi perbedaan pilihan pada pemilukada mendatang, jangan sampai menjadikan kita berpecah belah antara sesama, dan jangan saling ganggu, sebab perbedaan itu merupakan rahmat dari Yang Maha Kuasa. “Yang jelas bagi warga Maraqitta’limat yang ada di Lombok Utara, untuk menyatukan niat dan hati untuk mendukung pasangan Jona. Insya Allah dengan kebersamaan dan ikhtiar kita, mudah-mudahan pemimpin yang kita harapkan bisa terwujud di KLU”, pintanya.
Sementara Djohan Sjamsu SH, dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya sudah mengenal dekat Yamtia sejak lama dan berjuang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui lembaga pendidikannya yang ada di KLU. Begitu juga dengan sifat masyarakatnya di KLU cukup berpariasi, karena penduduk yang tinggal Lombok Utara dating dari berbagai daerah di Indonesia ini.
Masyarakat Dayan Gunung, lanjut mantan Setda KLU ini, masih banyak yang hidup miskin. Dan yang perlu kita atasi bersama kedepan adalah mengatasi persoalan kemiskinan. Selain itu, infrastruktur jalan juga sudah banyak yang rusak, termasuk pelayanan listrik, kesehatan dan pendidikan. “Dan bila semua ini berhasil kita atasi, tentu Lombok Utara akan mampu menyamai daerah-daerah lainnya di Indonesia”, tegas Djohan.
Beberapa tokoh Yamtia KLU, ketika dihubungi Primadona seusai acara mengungkapkan, bahwa apa yang disarankan oleh pimpinan pusat yayasan ini, perlu kita sosialisasikan ke tingkat jama’ah. “Dan kami sudah bertekad akan berusaha memenangkan pasangan Jona ini pada Pemilukada 7 Juni 2010”, pungkas beberapa pengurus cabang Yamtia KLU.(001)
Lebih lanjut, Hazmi Hamzar yang juga sebagai anggota DPRD I NTB dari praksi Partai Persatuan Pembangun (PPP) ini mengungkapkan, bahwa standar menjadi seorang pemimpin itu adalah harus memiliki ilmu soal kepemimpinan, termasuk dari sisi penampilan baik dari segi fisik maupun kewibawaannya. “Yakinlah, tidak mungkin Allah SWT memberikan kita pemimpin yang bodoh. Dan perlu diingat, bila kita zhalim atau tidak bisa menentukan pilihan yang benar, maka kita tidak akan mendapat pemimpin yang baik”, tegasnya.
Menyoroti tentang kegiatan Yamtia, sejak didirikan 58 tahun lalu oleh TGH. Zainuddin Arsyad, hingga saat ini, tetap bertujuan untuk berjuang membangun kepentingan agama, yakni beramar makruf nahi munkar. Dan seluruh pengurus yayasan mulai dari pimpinan pusat sampai ke tingkat ranting tidak ada yang digaji, kecuali hanya semata-mata mengharapkan ke ridlaan Allah.
Selain itu lanjut pengurus PPP provinsi NTB ini, jika di tengah-tengah masyarakat terjadi perbedaan pilihan pada pemilukada mendatang, jangan sampai menjadikan kita berpecah belah antara sesama, dan jangan saling ganggu, sebab perbedaan itu merupakan rahmat dari Yang Maha Kuasa. “Yang jelas bagi warga Maraqitta’limat yang ada di Lombok Utara, untuk menyatukan niat dan hati untuk mendukung pasangan Jona. Insya Allah dengan kebersamaan dan ikhtiar kita, mudah-mudahan pemimpin yang kita harapkan bisa terwujud di KLU”, pintanya.
Sementara Djohan Sjamsu SH, dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya sudah mengenal dekat Yamtia sejak lama dan berjuang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui lembaga pendidikannya yang ada di KLU. Begitu juga dengan sifat masyarakatnya di KLU cukup berpariasi, karena penduduk yang tinggal Lombok Utara dating dari berbagai daerah di Indonesia ini.
Masyarakat Dayan Gunung, lanjut mantan Setda KLU ini, masih banyak yang hidup miskin. Dan yang perlu kita atasi bersama kedepan adalah mengatasi persoalan kemiskinan. Selain itu, infrastruktur jalan juga sudah banyak yang rusak, termasuk pelayanan listrik, kesehatan dan pendidikan. “Dan bila semua ini berhasil kita atasi, tentu Lombok Utara akan mampu menyamai daerah-daerah lainnya di Indonesia”, tegas Djohan.
Beberapa tokoh Yamtia KLU, ketika dihubungi Primadona seusai acara mengungkapkan, bahwa apa yang disarankan oleh pimpinan pusat yayasan ini, perlu kita sosialisasikan ke tingkat jama’ah. “Dan kami sudah bertekad akan berusaha memenangkan pasangan Jona ini pada Pemilukada 7 Juni 2010”, pungkas beberapa pengurus cabang Yamtia KLU.(001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar