Jumat, 13 November 2009

Kelangkaan Pupuk di Bayan Kembali Terjadi

Senaru-KLU, Para petani di Dusun Bongontor Desa Senaru Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, beklakangan ini kesulitan mendapatkan pupuk. Padahal pupuk salah satu penunjang keberhasilan pertanian mereka.

Menurut A. Ratminten(40), warga dusun setempat mengtakan "Kelangkaan pupuk ini di alami juga oleh warga dusun sekitarnya. Selain langka harga pupuk sekarang juga naik yaitu mencapai Rp 130.000/kwintal", tutur A. Ratminten.

Untuk mendapatkan pupuk para petani harus membeli ke Anyar atau ke Desa Karang Bajo. Selain itu aturan pembelian pupuk yang berlaku juga lumayan rumit dan membuat petani kewalahan untuk mendapatkan pupuk padahal padi yang ditanam sudah masa pemupukan. "Jika kami tidak memberi pupuk hasil panen padi akan menurun" , timpal A. Renggosih, salah seorang petani Bongontor.

Hasil pantauan Primadona di lapangan menunjukkan, bahwa faktor yang menyebabkan masyarakat Bongontor dan sekitarnya kesulitan mendapatkan pupuk adalah karena daerahnya yang terisolir dan sarana akomodasi jalan yang ada sulit dijangkau alat transportasi.Kesulitan ini dtambah lagi dengan adanya aturan pembelian pupuk yang menyulitkan warga, dimana setiap petani tidak diberikan membeli pupuk urea saja.

"Jika kami membeli pupuk urea 1 kwintal, petani diharuskan membeli juga membelipupuk ponska 1/2 kwintal, sedang harga pupuk tersebut lumayan mahal belum lagi biaya transportasinya yang cukup tinggi", tutur seorang petani yang enggan dipublikasikan namanya.

Warga setempat berharap- supaya pemerintah memberikan kemudahan bagi para petani dalam hal pembelian pupuk, dan juga pemerintah harus bisa menetapkan harga maksimal dan harga minimal supaya suplayer tidak seenaknya mempermainkan harga dibawah. (Asri/Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar