Home
Bayan (KLU), SK - Dana Bantuan Langsung Masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (BLM PNPM-MP) akan dialihkan ke kelompok Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) yang aktif.
Demikian dikatakan Fasilitator PNPM-MP Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Asrin Tombili, S.Sos, ketika ditemui di ruang kerjanya 5/6/13 di kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di desa Anyar.
Menurut Asrin, bagi kelompok SPP aktif akan diberikan dalam bentuk barang, bukan dalam bentuk uang, yang hasilnya akan dikelola oleh kelompok itu sendiri. “Kita akan berikan dalam bentu barang, dan hasilnya akan dikelola oleh kelompok SPP itu sendiri bukan dikembalikan ke UPK”, jelas Asrin.
Dikatakan, tujuannya para kelompok SPP yang nyetor tepat waktu ini dapat menambah pengahsilannya, sehingga diberikan dalam bentuk modal barang dan akan digulirkan pada kelompok itu sendiri yang dibina langsung oleh UPK.
Masing-masing anggota kelompok SPP aktif akan diberikan masing-masing sebesar Rp. 1-5 juta rupiah/orang. Sementara bagi kelompok yang setorannya mengalami kendala atau macet, maka dengan dana BLM akan diberikan pelatihan dinamika kelompok.
Terkait dengan program tahun 2013, lanjut Asrin, hingga saat ini masih dalam tahap pelaksanaan dan rata-rata progresnya sudah mencapai 80 persen. Sedangkan untuk pendanaan tahun 2014, masih dalam penyusunan desain draf.
Demikian dikatakan Fasilitator PNPM-MP Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Asrin Tombili, S.Sos, ketika ditemui di ruang kerjanya 5/6/13 di kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di desa Anyar.
Menurut Asrin, bagi kelompok SPP aktif akan diberikan dalam bentuk barang, bukan dalam bentuk uang, yang hasilnya akan dikelola oleh kelompok itu sendiri. “Kita akan berikan dalam bentu barang, dan hasilnya akan dikelola oleh kelompok SPP itu sendiri bukan dikembalikan ke UPK”, jelas Asrin.
Dikatakan, tujuannya para kelompok SPP yang nyetor tepat waktu ini dapat menambah pengahsilannya, sehingga diberikan dalam bentuk modal barang dan akan digulirkan pada kelompok itu sendiri yang dibina langsung oleh UPK.
Masing-masing anggota kelompok SPP aktif akan diberikan masing-masing sebesar Rp. 1-5 juta rupiah/orang. Sementara bagi kelompok yang setorannya mengalami kendala atau macet, maka dengan dana BLM akan diberikan pelatihan dinamika kelompok.
Terkait dengan program tahun 2013, lanjut Asrin, hingga saat ini masih dalam tahap pelaksanaan dan rata-rata progresnya sudah mencapai 80 persen. Sedangkan untuk pendanaan tahun 2014, masih dalam penyusunan desain draf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar