REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT --
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa menang telak dari saingannya Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam
perolehan suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kabupaten Lombok Barat,
Nusa Tenggara Barat.
Data yang dihimpun Antara dari sembilan
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang telah menggelar rapat pleno,
Minggu, tercatat pasangan calon presiden (capres) nomor urut satu itu
memperoleh sebanyak 20.702 suara di Kecamatan Batulayar, sedangkan
pasangan nomor urut dua Jokowi-JK sebanyak 5.925 suara.
Di
Kecamatan Lembar, Prabowo-Hatta memperoleh 17.663 suara, sedangkan
Jokowi-JK sebanyak 6.825 suara, Kecamatan Lingsar, Prabowo-Hatta 28.021
suara dan Jokowi-JK 10.248 suara, Kecamatan Kuripan, Prabowo-Hatta
meraih 14.754 suara, sedangkan Jokowi-JK 3.518 suara.
Di
Kecamatan Labuapi, Prabowo-Hatta memperoleh 29.243 suara, sedangkan
Jokowi-JK 6.295 suara, Kecamatan Gunungsari, Prabowo-Hatta 36.017 suara,
Jokowi-JK 10.051 suara, Kecamatan Sekotong, Prabowo-Hatta 19.572 suara,
sedangkan Jokowi-JK 9.377 suara.
Hasil rapat pleno rekapitulasi
suara di Kecamatan Kediri, tercatat pasangan calon presiden
Prabowo-Hatta meraih 25.993 suara, sedangkan Jokowi-JK sebanyak 4.354
suara. Untuk Kecamatan Narmada, Prabowo-Hatta memperoleh 37.474 suara,
sedangkan Jokowi-JK sebanyak 14.159 suara.
Sementara PPK
Kecamatan Gerung belum menggelar rapat pleno rekapitulasi suara, namun
diperkirakan pasangan Prabowo-Hatta, unggul di wilayah tersebut karena
merupakan basis pendukung Partai Golkar, yang merupakan partai pengusung
pasangan calon presiden nomor urut satu tersebut.
Kecamatan
Gerung merupakan domisili Bupati Lombok Barat H. Zaini Arony, yang
merupakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar NTB.
Menurut
Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Lombok Barat Suhardi, sembilan dari 10 kecamatan di Kabupaten
Lombok Barat, sudah menggelar rapat pleno penghitungan perolehan suara
masing-masing pasangan calon presiden.
"Hanya Kecamatan Gerung
yang belum. Memang jadwal pleno terakhir hingga Selasa (15/7). Tapi
informasi yang kami terima, rapat pleno di Gerung, digelar Senin (14/7),
mulai pukul 09.00 Wita," katanya.
Jumlah pemilih sesuai dengan
daftar pemilih tetap (DPT) pilpres di KPU Kabupaten Lombok Barat
sebanyak 475.023 orang. Angka ini lebih banyak dibandingkan DPT pada
pemilihan calon anggota legislatif yang digelar pada 9 April 2014
sebanyak 470.803 orang.
Sementara jumlah TPS di Kabupaten Lombok
Barat, yang menggelar pilpres, sebanyak 1.180. Angka itu berkurang 35
persen dibandingkan pada saat pemilihan calon anggota legislatif pada 9
April 2014 sebanyak 1.707 TPS.
Berkurangnya jumlah TPS tersebut
sesuai Undang-Undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden yang mengamanatkan jumlah pemilih di satu TPS
maksimal 800 orang.
Sedangkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012
tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, menegaskan bahwa jumlah
pemilih di satu TPS maksimal 400 orang. Sumber: http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar