Jumat, 06 Juni 2014

Diduga Mencuri Kambing Diamuk Massa

Lombok Utara - Pencurian di wilayah hukum Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, kerap kali terjadi baik melalui laut ataupun darat. Dan pencurian ini sendiri bukan saja dilakukan pada malam hari tapi juga pada siang dan sore hari, seperti tejadi Kamis sore sekitar pukul 16.00 wita  5/6 di wilayah Desa Loloan dimana salah seorang kawanan pencuri tertangkap tangan saat menaikkan seekor kambing betina keatas sepeda motor yang dikendarainya. Akibatnya pencuri yang bernama Suatawan (27)  diamuk massa hingga babak belur.

Menurut warga setempat, kejadian pencurian kambing di wilayah Desa Loloan hampir setiap minggu, dan kejadian kali ini termasuk kejadian yang kelima, dan baru pertama kali kawanan pencuri tertangkap tangan. “Mereka berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Namun dua kawanan pencuri lainnya berhasil lolos dari kejaran ratusan massa”, ungkap beberapa warga setempat.

Dua kawanan pencuri yang belum diketahui identitasnya lari menggunakan sepeda motor meo berwarna putih ke arah Desa Senaru.  Tapi berhasil menghilang setelah meninggalkan sepeda motornya dipinggir jurang. “Kita memang sempat menghadangnya di perempatan Ancak Desa Karang Bajo, namun kedua kawanan pencuri tancap gas kearah Desa Senaru dan meninggalkan sepeda motornya dipinggir jurang”, kata Adi yang ikut dalam pengejaran.

Sementara Sutawan salah seorang warga Dasan Baru Desa Pringgabaya Utara Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur yang membonceng anak bawah umur berinisial MH setelah diamankan warga Desa Loloan berusaha kabur dari kerumunan massa. Hal ini ditunjukkan ketika akan dibawa kedepan kantor desa Loloan melewati sebuah jembatan yang terletak sekitar 150 meter sebelah timur kantor desa, Sutawan tiba-tiba terjun bebas ke kali mati dengan kedalaman 8 meter dari atas pembatas jembatan.

Kontan saja warga geram melihat ulah sang pelaku dan ratusan massa pun berusaha mengepung  dari berbagai arah agar tidak bisa lolos. Selang 10 menit Sutawan kembali ditangkap warga dan digiring kedepan kantor desa Loloan. Sebelum sampai di depan kantor desa, bogem mentahpun melayang dari puluhan warga, bahkan ada juga yang memukul pelaku menggunakan kayu, sandal dan tangan kosong. Akibatnya darah segarpun mengucur dari lubang hidung dan mulut Sutawan.

Karena massa hawatir, Sutawan akan  melarikan diri,  sehingga puluhan warga berusaha mengikat korban ditiang listrik. Dan setelah diikat perutnya ditiang listrik, kembali massa memukul pelaku hingga darah segar menutupi mukanya. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan oleh petugas kepolisian dan Pol PP Kecamatan Bayan.  “Pada awalnya kita hanya ingin mengamankan pelaku dari amukan massa, tapi malah dia berusaha melarikan diri dan kabur, yang membuat warga yang juga datang dari beberapa desa tetangga geram melihat ulah Sutawan”, kata salah seorang tokoh Desa Loloan yang enggan dipublikasikan namanya.

Menurut warga, kejadian pencurian pada kamis sore sekitar pukul 16.00 wita, yang pada saat itu kambing milik salah seorang warga Desa Loloan sedang makan rumput dipinggir jalan raya dekat SMPN 4 Bayan. Tiba-tiba datang empat orang yang diduga pencuri mengendarai dua sepeda motor mendekati kambing tersebut dan langsung menaikkan ke atas sepeda motor. Beberapa warga yang kebetulan berada dipinggir jalan yang melihat kejadian tersebut kontan berteriak pencuri-pencuri.  Ratusan wargapun berhamburan keluar mengejar sang pencuri hingga Sutawan yang membonceng seorang anak yang masih duduk dibangku kelas I SLTP itu tertangkap tangan.

Untuk menyelamatkan korban dari amukan masa, pihak kepolisian sempat mengalami kesulitan, karena jumlah masa lebih banyak dari aparat keamanan yang dipimpin langsung Kapolsek Bayan I Wayan Wirta , sehingga terjadi negosiasi yang cukup alot. Dan tepat pukul 17.30 wita, warga menyerahkan korban ke kepolisian untuk diamankan di Mapolsek Bayan. Dan oleh Mapolsek Bayan Sutawan langsung diamankan ke Mapolres Lombok Barat.

Dan ketika pelaku akan dibawa ke sepeda motor menuju Mapolsek Bayan, beberapa tendangan dan pukulanpun kembali terjadi dari arah belakang dan depan hingga Sutawan sempat jatuh diaspal. Demikian juga ketika dinaikkan diatas sepeda motor, massa juga menarik celana pelaku. Dan baru bisa diamankan ke Mapolsek sekitar pukul 17.50 wita.

Sementara MH yang dibonceng oleh korban tidak mengalami luka, karena diamankan warga. Menurut MH dirinya diajak jalan-jalan oleh Sutawan yang tiada lain adalah pamannya sendiri.  “Saya diajak jalan-jalan ke Bayan, dan saya tidak tau kalau pamannya saya akan mencuri”, kata MH (14) polos.

Kapolsek Bayan ketika dikonfirmasi dikantornya tidak berada ditempat. “Bapak lagi mengantar Sutawan dan MH ke Mapolres Lombok Barat untuk diamankan, karena kita khawatir amukan masa. Dan kejadian ini akan kita kembangkan, karena masih ada dua orang kawannya yang belum ditemukan”, kata salah seorang petugas di Mapolsek Bayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar