Mataram, Suara Komunitas.net - Lebih dari 50 lembaga penyiaran baik radio maupun TV, mengikuti Pelatihan Penyiar dan Televisi se Nusa Tenggara Barat yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat. Acara pelatihan tersebut mengambil tempat di Hotel Lombok Raya Mataram dari tanggal 21-22 Oktober 2013.
Acara dimulai sejak pukul 12.00 Wita dengan cek in oleh seluruh peserta. Kemudian acara sesi pembukaan yang dimulai pada pukul 16.30 Wita. Pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan do'a serta kata sambutan dari Ketua KPID NTB Badrun AM.
Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Ketua KPID NTB Badrun AM. Media penyiaran ini merupakan potensi yang sangat baik untuk memajukan pembangunan di NTB khususnya bidang informasi dan komunikasi. Ditambahkannya lagi, media yang paling dianggap memiliki posisi yang sangat strategis adalah TV lokal yang tersebar di NTB. Kenapa hal tersebut dianggap sangat strategis, karena TV lebih khusus memiliki pola yang lebih sulit dalam penyajiannya, baik secara teknis maupun visual. Pada sesi penutup sambutan, Badrun mengharapkan keseriusan para pengelola lembaga penyiaran, terlebih lagi kepada para penyiar dan presenter, agar dalam bersiaran menggunakan kemampuan yang maksimal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk pembukaan acara,langsung dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Izzi Muzayat, M.Si. dalam kata sambutannya, KPI sangat support kegiatan yang terlaksana tersebut. Dengan demikian, sangat diharapkan tumbuhnya bibit-bibit penyiar dan presenter yang berkualitas yang sesuai dengan P3SPS. (Tr | www.radiobklfm.com)
Acara dimulai sejak pukul 12.00 Wita dengan cek in oleh seluruh peserta. Kemudian acara sesi pembukaan yang dimulai pada pukul 16.30 Wita. Pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan do'a serta kata sambutan dari Ketua KPID NTB Badrun AM.
Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Ketua KPID NTB Badrun AM. Media penyiaran ini merupakan potensi yang sangat baik untuk memajukan pembangunan di NTB khususnya bidang informasi dan komunikasi. Ditambahkannya lagi, media yang paling dianggap memiliki posisi yang sangat strategis adalah TV lokal yang tersebar di NTB. Kenapa hal tersebut dianggap sangat strategis, karena TV lebih khusus memiliki pola yang lebih sulit dalam penyajiannya, baik secara teknis maupun visual. Pada sesi penutup sambutan, Badrun mengharapkan keseriusan para pengelola lembaga penyiaran, terlebih lagi kepada para penyiar dan presenter, agar dalam bersiaran menggunakan kemampuan yang maksimal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk pembukaan acara,langsung dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Izzi Muzayat, M.Si. dalam kata sambutannya, KPI sangat support kegiatan yang terlaksana tersebut. Dengan demikian, sangat diharapkan tumbuhnya bibit-bibit penyiar dan presenter yang berkualitas yang sesuai dengan P3SPS. (Tr | www.radiobklfm.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar