Mataram, SuaraKomunitas.Net - Setelah hampir Empat tahun Radio Komunitas BKL FM melakukan proses perijinan, mulai dari kelengkapan proses pengajuan perijinan melalui KPID NTB dan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) pada tahun 2008. Dengan proses yang berliku-liku selama bertahun-tahun, sehingga berapa kali rakom BKL FM gagal dalam proses Forum Rapat Bersama (FRB) yang digelar KPID, KPI dan Keminfo di Jakarta.
Namun dengan kegigihan dari semua fihak dalam memperjuangkan perijinan di tingkat pusat, sehingga terindikasi pada pertengahan tahun 2013 ini, akan ada penerbitan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Prinsip yang akan keluarkan oleh Keminfo RI, kepada Empat Radio Komunitas anggota JRK NTB, antara lain Rakom BKL FM, Kompak FM, Bragi FM dan Simpony FM. Akan tetapi karena jarak yang begitu dekat antar Rakom ini menyebabkan tidak serta-merta IPP ini akan dikeluarkan, sehingga KPID NTB mengajukan usulan untuk diadakannya pembagian waktu siaran (time sharing) sebagai prasyarat yang akan diajukan.
Rabu (20/02/2013), dilakukan kesepakatan keempat Rakom untuk menandatangani pernyataan time sharing di kantor KPID NTB dan sekaligus disaksikan secara simbolik oleh jajaran Ketua dan Komisioner KPID. Ketua KPID NTB Badrun AM menyatakan, ini adalah salah satu cara untuk menengahi perdebatan selama ini mengenai penggunaan frekuensi dan jarak yang sangat dekat di antara Rakom. Terlebih lagi untuk mendapatkan IPP ini harus ada Rakom yang tereliminasi, namun itu yang tidak diingin semua fihak, termasuk KPID NTB, tegas Badrun AM kepada semua perwakilan yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh Wakil KPID NTB Sukri Aruman.
Dalam acara tersebut juga diadakan Dengar Pendapat (Hearing) antara KPID NTB dan JRK NTB terkait permasalahan dan kendala yang selama ini dirasakan oleh Rakom dalam proses perijinan, hadir pula utusan dari Gelora FM, Pris FM dan Rakola FM. (Ded)
Namun dengan kegigihan dari semua fihak dalam memperjuangkan perijinan di tingkat pusat, sehingga terindikasi pada pertengahan tahun 2013 ini, akan ada penerbitan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Prinsip yang akan keluarkan oleh Keminfo RI, kepada Empat Radio Komunitas anggota JRK NTB, antara lain Rakom BKL FM, Kompak FM, Bragi FM dan Simpony FM. Akan tetapi karena jarak yang begitu dekat antar Rakom ini menyebabkan tidak serta-merta IPP ini akan dikeluarkan, sehingga KPID NTB mengajukan usulan untuk diadakannya pembagian waktu siaran (time sharing) sebagai prasyarat yang akan diajukan.
Rabu (20/02/2013), dilakukan kesepakatan keempat Rakom untuk menandatangani pernyataan time sharing di kantor KPID NTB dan sekaligus disaksikan secara simbolik oleh jajaran Ketua dan Komisioner KPID. Ketua KPID NTB Badrun AM menyatakan, ini adalah salah satu cara untuk menengahi perdebatan selama ini mengenai penggunaan frekuensi dan jarak yang sangat dekat di antara Rakom. Terlebih lagi untuk mendapatkan IPP ini harus ada Rakom yang tereliminasi, namun itu yang tidak diingin semua fihak, termasuk KPID NTB, tegas Badrun AM kepada semua perwakilan yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pernyataan yang serupa juga disampaikan oleh Wakil KPID NTB Sukri Aruman.
Dalam acara tersebut juga diadakan Dengar Pendapat (Hearing) antara KPID NTB dan JRK NTB terkait permasalahan dan kendala yang selama ini dirasakan oleh Rakom dalam proses perijinan, hadir pula utusan dari Gelora FM, Pris FM dan Rakola FM. (Ded)
Menarik nik kesepakatan time sharingnya.
BalasHapus