Tahun 2012, KLU Berpeluang Dapat Formasi CPNS

LOMBOK UTARA - Tampaknya warga KLU sedikit dapat bernapas lega, terutama bagi generasi muda yang berniat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, pada pertengahan tahun ini, kabupaten yang dikenal Dayan Gunung ini berpeluang mendapat  formasi CPNS, kendati pada tahun 2011 lalu pemerintah pusat secara nasional memberlakukan moratorium/ pemberhentian sementara program perekrutan CPNS disejumlah daerah.

Berdasarkan informasi dari hasil rapat konsolidasi Badan Administrasi Kepegawaian Nasional (BAKN) dengan seluruh kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dari 33 provinsi dijakarta pekan lalu. Diketahui bahwa beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia timur termasuk dua kabupaten/kota di NTB dinilai masih layak/dapat melakukan perekrutan CPNS.

Hal itu selain daerah bersangkutan masih membutuhkan pegawai guna meningkatkan akselerasi pembangunan daerah, secara finansial pemerintah setempat dinilai masih mampu menangani pembiayaan gaji dan tidak mempengaruhi komposisi APBD.

Dua kabupaten/kota di NTB yang dinilai masih layak mengangkat CPNS tahun ini adalah kabupaten lombok utara dan KSB. Berdasarkan kajian BAKN pusat sejauh ini, kedua kabupaten tersebut dinilai masih mengalami kekurangan pegawai, dan dari segi alokasi APBD kedua kabupaten itu ternyata belum mencapai 50 persen dari total jumlah DAU untuk menggaji PNS.

Menanggapi peluang perolehan formasi CPNS itu, Kasubag pengembangan dan pengendalian kepegawaian, Bagian Kepegawaian setda KLU, Dharma,Sstp., kepada wartawan  01/02 mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi demikian, namun hingga kini belum ada pemberitahuan secara resmi dari BKN Pusat.

“Ya kami mendapat info demikian, namun sampai sekarang belum ada pemberitahuan atau surat resmi dari pusat, terkait adanya formasi CPNS itu” pungkas Dharma.

Dharma menyebutkan, jika benar ada formasi CPNS bagi KLU diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan agustus-september tahun ini. Pihaknya juga mengaku siap melaksanakan proses perekrutan, jika formasi itu benar diperoleh KLU.

Seperti diketahui, sejak berpisah dengan Lobar tiga tahun lalu, pemda KLU hingga saat ini masih mengalami kekurangan pegawai disektor pendidikan, kesehatan dan pegawai teknis diberbagai SKPD.

Sedangkan perekrutan CPNS tahun 2010 belum maksimal dan sempat terjadi permasalahan yang berujung dibentuknya pansus oleh DPRD, karena ditengarai terjadi praktik percaloan, bahkan sampai menginjak setahun pasca perekrutan CPNS tahun lalu, hasil kerja pansus CPNS DPRD KLU, tidak jelas.

Adanya peluang perekrutan CPNS ditanggapi beragam oleh warga KLU, ada yang optimis dan ada juga yang pesimis. Bagi warga optimis menilai, peluang ini merupakan peluang yang berharga bagi generasi penerus perjuangan KLU, karena dapat memasukkan lamaran kerja. “Soal lulus atau tidak, itu terganting nasip masing-masing”, kata warga yang menyambut optimis peluang ini.

Namun bagi yang pesimis menilai, peluang ini dibuka bagi orang-orang yang berduit. Hal ini karena mengingat pengalaman penerimaan CPNS tahun 2010 lalu, dimana putra KLU hanya sebagian kecil yang lulus tes menjadi PNS. Sementara sisanya berasal dari kabupaten di luar KLU.

Sementara bagi Guru Tidak Tetap (GTT)  menyambut baik peluang perekrutan CPNS. “Ini kesempatan kita untuk mengadu nasip. Dan sebaiknya pemerintah KLU mengutamakan putra daerah daripada putra yang berasal dari luar KLU. Kita tidak ingin apa yang terjadi pada tahun 2010 lalu terkait dengan penerimaan CPNS terulang lagi pada tahun 2012 ini”, ungkap beberapa guru GTT KLU.

Apa yang dihawatirkan oleh warga KLU baik yang optimis maupun yang pesimis, patut menjadi pertimbangan pemerintah, jika benar pada tahun 2012 mendatang ada penerimaan CPNS.  Dan alangkah bijaknya bila yang diangkat menjadi PNS itu dilihat dari lamanya mengabdi, entah itu di kantor maupun di lembaga-lembaga pendidikan yang ada. 

Dan pengangkatan pada tahun 2010 lalu, hingga saat ini masih menyisakan kekecewaan bagi mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun, dengan harapan dapat diangkat menjadi PNS. Namun paktanya, bahkan berbalik, hanya sekitar 15 persen putra KLU yang diakomodir pada penerimaan CPNS tahun 2010, dan sisanya dari luar kabupaten.