Inginkan Transparansi Penggunaan Dana IOMA dan Legalisir Ijazah
Mataram - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GRMPA) gelar aksi unjukrasa di depan kantor Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram, Rabu (22/6/2011) pagi.
Para mahasiswa ini menuntut penjelasan transparansi penggunaan sejumlah dana yang dipungut dari para mahasiswa oleh pihak Fakultas selama ini. “Kami minta kepada Dekan untuk menjelaskan penggunaan anggaran tersebut,” ucap Koordinator aksi M Hamdani Azri.
Dalam orasinya para mahasiswa ini, menilai juga bahwa selama ini penggunaan dana seperti dana IOMA yang telah ditarik dari para mahasiswa oleh pihak fakultas tidak diketahui penggunaanya.
Dalam aksi yang berlangsung dengan tertib tersebut, para mahasiswa juga membawa beberapa spanduk dan pamplet yang bertuliskan tuntutan dari para mahasiswa, selain itu pada kesempatan tersebut digelar pula teatrikal yang menggambarkan bagaimana dana IOMA yang telah ditarik dari para mahasiswa tersebut tidak diketahui kemana arahnya penggunannya.
Sementara dalam tuntutannya para mahasiswa ini meminta penjelasan kepada pihak Dekan terkait dengan transparnsi pemasukan dan pengeluaran dana IOMA dan meminta agar dihentikannya pungutan liar dalam pembayaran legalisir ijazah.
Pada kesempatan tersebut Dekan FKIP Unram Frop DR Mahsun, dihadapan para mahasiswa menjelaskan, bahwa pungutan legalisir ijazah itu dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya, karena dana-dana tersebut digunakan untuk kepentingan kampus dan begitu juga dengan penggunaan dana IOMA. (OK)
Para mahasiswa ini menuntut penjelasan transparansi penggunaan sejumlah dana yang dipungut dari para mahasiswa oleh pihak Fakultas selama ini. “Kami minta kepada Dekan untuk menjelaskan penggunaan anggaran tersebut,” ucap Koordinator aksi M Hamdani Azri.
Dalam orasinya para mahasiswa ini, menilai juga bahwa selama ini penggunaan dana seperti dana IOMA yang telah ditarik dari para mahasiswa oleh pihak fakultas tidak diketahui penggunaanya.
Dalam aksi yang berlangsung dengan tertib tersebut, para mahasiswa juga membawa beberapa spanduk dan pamplet yang bertuliskan tuntutan dari para mahasiswa, selain itu pada kesempatan tersebut digelar pula teatrikal yang menggambarkan bagaimana dana IOMA yang telah ditarik dari para mahasiswa tersebut tidak diketahui kemana arahnya penggunannya.
Sementara dalam tuntutannya para mahasiswa ini meminta penjelasan kepada pihak Dekan terkait dengan transparnsi pemasukan dan pengeluaran dana IOMA dan meminta agar dihentikannya pungutan liar dalam pembayaran legalisir ijazah.
Pada kesempatan tersebut Dekan FKIP Unram Frop DR Mahsun, dihadapan para mahasiswa menjelaskan, bahwa pungutan legalisir ijazah itu dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya, karena dana-dana tersebut digunakan untuk kepentingan kampus dan begitu juga dengan penggunaan dana IOMA. (OK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar