Pemenang, KLU - Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong menggelar Sosialisasi Portofolio kepada mahasiswa baru Program Study S1 PGSD di KLU. Acara ini diselenggarakan di Menggala kec. Pemenang Kabupaten Lombok Utara (15/11)
Sosialisasi Portofolio ini di hadiri oleh 73 orang mahasiswa baru Program Study S1 PGSD. dan dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Lombok Utara, Drs. H. Subartono, selain itu hadir juga 4 orang Tim Sosialisa STKIP Hamzanwadi Selong ,Drs. Edi Waluyo, Puket 1, Fadlurrahman, M. Pd, Ali, Msi, dan Halki, M. Pd.
H. Najmul Akhyar, MH selaku Ketua Koordinator Program PGDJ KLU, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini sudah diatur dalam undang-undang dan memiliki payung hukum yang kuat, sehingga mahasiswa tidak perlu ragu akan legalitas penyelenggaraan program S1 PGDJ oleh STKIP Hamzanwadi Selong di KLU.
Hal senada juga ditegaskan oleh Drs. H. Subartono, (Kepala Dinas Dikpora KLU), "Penyelenggaraan program PGDJ ini dilaksanakan atas payung hukum yang kuat diantaranya UU Negara RI No 20, Peraturan Pemerintah RI No 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, Permen RI No 58 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Program S1 kependidikan guru dalam jabatan, dan Kepmen Pendidikan Nasional No 015 tahun 2009 tentang penetapan perguruan tinggi penyelenggara program S1 Kependidikan Guru Dalam Jabatan. “Dalam undang-undang ini termasuk STKIP Hamzanwadi Selong yang ditunjuk dan ditetapkan untuk menyelenggarakan PGDJ. Olehkarena itu legalitas penyelenggaraannya tidak diragukan lagi", tegasnya.
Drs. H. Subartono menyampaikan bahwa Tujuan pemerintah menyelenggarakan Program PGDJ ini adalah untuk meningkatkan kualifikasi guru dalam dunia pendidikan supaya out put pendidikan berkualitas. "Perku diketahui out put pendidikan Nasional sekarang ini dituntut untuk memiliki tiga kualitas yaitu Iman dan Takwa, berakhlakul karimah, cerdas dan terampil.
Namun, tuntutan ini lanjut Subartono jarang didapatkan oleh penyelenggara pendidikan untuk sekarang ini, penyelenggara pendidikan yang berupa Ponpes sudah diakui dapat mencetak out put yang sesuai dengan tuntutan kualitas Pendidikan Nasional. “Olehkarena itu antara Ponpes atau sekolah-sekolah yang berbasis agama bisa dikatakan lebih tinggi kualitas out putnya dibandingkan dengan Sekolah Negri, terutama dalam masalah iman, takwa, dan akhlakul karimah", jelasnya.
Najumul Ahyar mengakui, kalau di KLU terdapat 124 orang pendaftar untuk ikut program PGDJ, namun setelah mengikuti sleksi admistrasi yang dinyatakan lulus untuk mengikuti program ini hanyalah 96 orang, 73 untuk Program Study PGSD dan sisanya beberapa Program Studi lainnya. Karena jumlah untuk masing - masing Program Study selain PGSD tidak bisa memenuhi ketentuan maka yang di selenggarakan di KLU hanya PGSD karena jumlah mahasiswanya memenuhi syarat penyelenggaraan.
Najmul Akhyar, MH. Menambahkan bahwa program S1 PGDJ ini diperuntukkan bagi guru PNS dan Guru Tetap Yayan di seluruh Indonesia, tanpa meninggalkan tugas mengajarnya. Di seluruh indonesia ada 81 Perguruan Tinggi yang ditetapkan dan berhak menyelenggarajan Program ini selama 5 tahun, sebab tuntutan pemerintah tahun 2014 semua guru di Indonesia harus berkualifikasi S1, untuk itulah program ini dilaksanakan dan bagi pada tahun 2014 ada guru yang belum S1, maka Tunjangannya akan dicabut dan tidak bisa naik pangkat.
Sementara Pembantu Ketua 1 STKIP Hamzanwadi Selong, Drs. Edy Waluyo, selaku mengatakan di NTB sendiri ada tiga Perguruan Tinggi yang ditetapkan sebagai penyelenggara Program PGDJ yaitu STKIP Hamzanwadi Selong sebanyak 7 program study-
antaralain : Pendidikan BK, B. Inggris,. B. Indonesia,. Sejarah, Biologi, Matematika dan PGSD. Universitas Mataram 1 jurusan yaitu PGSD dan IKIP Mataram 1 jurusan yaitu Pen. Olahraga. “Jadi jika ada universitaslain di NTB yang menawarkan program ini maka itu adalah suatu pelanggaran hukun”, tegas Edy Waluyo.
Dengan penyelenggaraan program PGDJ ini pemerintah berharap guru yang ada di seluruh Indonesia pada umumnya dan NTB pada khususnya memiliki kualifikasi yang tinggi supaya out put pendidikan kita berkualitas dan berdaya saing tinggi. Laporan Asri Spd Reporter Primadona FM).
Sosialisasi Portofolio ini di hadiri oleh 73 orang mahasiswa baru Program Study S1 PGSD. dan dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Lombok Utara, Drs. H. Subartono, selain itu hadir juga 4 orang Tim Sosialisa STKIP Hamzanwadi Selong ,Drs. Edi Waluyo, Puket 1, Fadlurrahman, M. Pd, Ali, Msi, dan Halki, M. Pd.
H. Najmul Akhyar, MH selaku Ketua Koordinator Program PGDJ KLU, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini sudah diatur dalam undang-undang dan memiliki payung hukum yang kuat, sehingga mahasiswa tidak perlu ragu akan legalitas penyelenggaraan program S1 PGDJ oleh STKIP Hamzanwadi Selong di KLU.
Hal senada juga ditegaskan oleh Drs. H. Subartono, (Kepala Dinas Dikpora KLU), "Penyelenggaraan program PGDJ ini dilaksanakan atas payung hukum yang kuat diantaranya UU Negara RI No 20, Peraturan Pemerintah RI No 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, Permen RI No 58 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Program S1 kependidikan guru dalam jabatan, dan Kepmen Pendidikan Nasional No 015 tahun 2009 tentang penetapan perguruan tinggi penyelenggara program S1 Kependidikan Guru Dalam Jabatan. “Dalam undang-undang ini termasuk STKIP Hamzanwadi Selong yang ditunjuk dan ditetapkan untuk menyelenggarakan PGDJ. Olehkarena itu legalitas penyelenggaraannya tidak diragukan lagi", tegasnya.
Drs. H. Subartono menyampaikan bahwa Tujuan pemerintah menyelenggarakan Program PGDJ ini adalah untuk meningkatkan kualifikasi guru dalam dunia pendidikan supaya out put pendidikan berkualitas. "Perku diketahui out put pendidikan Nasional sekarang ini dituntut untuk memiliki tiga kualitas yaitu Iman dan Takwa, berakhlakul karimah, cerdas dan terampil.
Namun, tuntutan ini lanjut Subartono jarang didapatkan oleh penyelenggara pendidikan untuk sekarang ini, penyelenggara pendidikan yang berupa Ponpes sudah diakui dapat mencetak out put yang sesuai dengan tuntutan kualitas Pendidikan Nasional. “Olehkarena itu antara Ponpes atau sekolah-sekolah yang berbasis agama bisa dikatakan lebih tinggi kualitas out putnya dibandingkan dengan Sekolah Negri, terutama dalam masalah iman, takwa, dan akhlakul karimah", jelasnya.
Najumul Ahyar mengakui, kalau di KLU terdapat 124 orang pendaftar untuk ikut program PGDJ, namun setelah mengikuti sleksi admistrasi yang dinyatakan lulus untuk mengikuti program ini hanyalah 96 orang, 73 untuk Program Study PGSD dan sisanya beberapa Program Studi lainnya. Karena jumlah untuk masing - masing Program Study selain PGSD tidak bisa memenuhi ketentuan maka yang di selenggarakan di KLU hanya PGSD karena jumlah mahasiswanya memenuhi syarat penyelenggaraan.
Najmul Akhyar, MH. Menambahkan bahwa program S1 PGDJ ini diperuntukkan bagi guru PNS dan Guru Tetap Yayan di seluruh Indonesia, tanpa meninggalkan tugas mengajarnya. Di seluruh indonesia ada 81 Perguruan Tinggi yang ditetapkan dan berhak menyelenggarajan Program ini selama 5 tahun, sebab tuntutan pemerintah tahun 2014 semua guru di Indonesia harus berkualifikasi S1, untuk itulah program ini dilaksanakan dan bagi pada tahun 2014 ada guru yang belum S1, maka Tunjangannya akan dicabut dan tidak bisa naik pangkat.
Sementara Pembantu Ketua 1 STKIP Hamzanwadi Selong, Drs. Edy Waluyo, selaku mengatakan di NTB sendiri ada tiga Perguruan Tinggi yang ditetapkan sebagai penyelenggara Program PGDJ yaitu STKIP Hamzanwadi Selong sebanyak 7 program study-
antaralain : Pendidikan BK, B. Inggris,. B. Indonesia,. Sejarah, Biologi, Matematika dan PGSD. Universitas Mataram 1 jurusan yaitu PGSD dan IKIP Mataram 1 jurusan yaitu Pen. Olahraga. “Jadi jika ada universitaslain di NTB yang menawarkan program ini maka itu adalah suatu pelanggaran hukun”, tegas Edy Waluyo.
Dengan penyelenggaraan program PGDJ ini pemerintah berharap guru yang ada di seluruh Indonesia pada umumnya dan NTB pada khususnya memiliki kualifikasi yang tinggi supaya out put pendidikan kita berkualitas dan berdaya saing tinggi. Laporan Asri Spd Reporter Primadona FM).
untuk tahun depan masih dibuka g untuk pgdj stkip, dan bagaimana dengan UT apakah diberikan hak untuk menyelenggarakan pgdj
BalasHapus