Rabu, 06 November 2013

Dieng, Negeri Cantik Di Atas Awan

Selama ini liburan lebih sering diasosiasikan dengan pantai dan laut. Tapi mungkin sebagian dari kamu lebih memimpikan berlibur di daerah pegunungan yang sejuk dengan pemandangan ‘hijau’, kamu tidak perlu mencari terlalu jauh. Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah bisa dimasukkan ke dalam agenda perjalanan kamu berikutnya.

Nama Dieng memang sudah tidak asing lagi bagi traveler Indonesia, bahkan turis mancanegara juga banyak lho yang mengunjungi daerah ini. Wajar saja, selain pemandangan alam yang indah, Dieng juga punya banyak tempat wisata yang unik untuk dikunjungi seperti Telaga Warna yang legendaris, sumber mata air yang bertebaran, kompleks candi Hindu dan budaya Kejawen yang masih kental dianut masyarakatnya.

Untuk mencapai Dieng, terlebih dulu kamu harus menuju Wonosobo yang berjarak sekitar tiga jam dari Magelang. Dari Terminal Wonosobo, kamu bisa melanjutkan perjalanan selama satu jam menggunakan mikrobus ke arah Dieng. Tibalah kamu di Dataran Tinggi Dieng yang terletak sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Bisa dibayangkan hawa dinginnya bukan? Jadi, sebelum memulai perjalanan, pastikan kamu mengepak jaket atau sweater tebal untuk melindungi tubuh kamu dari udara dingin pegunungan.

Karena Dieng sudah menjadi daerah wisata, kamu tidak perlu bingung mencari penginapan. Di sini, kamu bisa memilih berbagai penginapan mulai dari harga Rp50.000 hingga Rp250.000 per malam. Tentu saja dengan fasilitas yang berbeda. Kalau kamu punya bujet lebih untuk penginapan, pastikan kamu memilih penginapan yang menyediakan air panas. Kamu pasti membutuhkannya saat mandi pagi!

Banyak sekali tempat wisata yang bisa kamu kunjungi selama berada di Dieng. Tapi, Pegi Pegi akan bagikan beberapa tempat wisata yang paling populer di kawasan yang kerap disebut Negeri
Di Atas Awan itu:

Telaga Warna

 
Telaga Warna

Telaga Warna merupakan danau belerang yang berwarna biru kehijauan dan berada berdampingan dengan Telaga Pengilon yang berwarna kecoklatan. Di sekeliling kedua danau kamu akan dibuat tercekat dengan keindahan hutan lebat yang masih sangat alami.

Kawah Sikidang
Dalam bahasa setempat, Sikidiang berarti “si kijang”. Karena Kawah Sikidiang selalu bergolak dan munculnya berpindah-pindah tempat, bahkan melompat seperti kijang. Mengunjungi wisata kawah vulkanik ini kamu harus berhati-hati melangkah, karena meskipun area lumpur panas sudah dipagari demi menjaga keamanan, masih ada beberapa lubang yang mengeluarkan uap panas. Selain itu, kamu juga dilarang menyalakan api dan membuang puntung rokok di kawasan wisata ini.

Kompleks Candi Arjuna
Kompleks Candi Arjuna adalah kompleks candi terbesar di Dieng dan sangat sayang kalau kamu lewatkan. Terletak hanya beberapa ratus meter dari jalan raya utama Wonosobo-Dieng, di sini kamu bisa menemukan beberapa candi lain yang lebih kecil seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi sembadra. Kalau kamu beruntung, kamu bisa mendapati sekitar diselimuti kabut yang membuat suasana semakin mirip dengan negeri dongeng.




Bukit Sikunir dan Telaga Cebong

Bukit Sikunir merupakan tempat populer di Dieng untuk menyaksikan matahari terbit dan bisa kamu masukkan dalam agenda kamu kalau kamu tidak keberatan mendaki. Terletak kurang lebih 8 kilometer dari Desa Dieng Kulon, kamu akan disambut oleh jernihnya Telaga Cebong di kaki bukit. Untuk menaiki bukit, sudah disediakan jalur mendaki yang aman bagi pengunjung dan menghabiskan waktu kira-kira setengah jam. Kelelahan kamu akan segera terlupakan ketika kamu menyaksikan detik-detik terbitnya matahari pagi yang membuat langit sejenak berubah warna menjadi emas.

Dieng Plateau Theatre

Bangunan indah dan unik ini biasa memutar film dokumenter tentang sejarah singkat Dieng dan masyarakatnya. Jadi, sebelum kamu mengeksplorasi Dieng, ada baiknya kamu mengunjungi teater ini lebih dulu supaya lebih mengenal daerah yang juga dikenal dengan anak-anak berambut gimbalnya.
Doly Fajrin <dolyfajrinpanjaitan@gmail.com>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar