Jumat, 15 Juli 2011

Aksi Unjukrasa Berakhir Bentrok

MATARAM, - Aksi unjukrasa didepan kantor Gubernur NTB, yang digelar oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Pulau Sumbawa (GMP2S), minta gubernur segera mengeluarkan rekomendasi pembentukan Pulau Sumbawa.

Aksi yang digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam GMP2S, terdiri dari Ikatan Mahasiswa Dompu Mataram, IMBI Mataram, FKPPMS, Himpunan Mahasiswa Peduli Dompu, berakhir bentrok dengan aparat kepolisian.

Bentrok terjadi, karena para mahasiswa bersikeras bertemu langsung dengan Gubernur NTB, namun keinginan mereka tidak tercapai. Pasalnya, orang nomor satu di Pemprov NTB tersebut tidak sedang berada ditempat.

Indikasi terjadinya bentrok juga terlihat sejak para mahasiswa tiba di depan kantor gubernur, dengan memanasnya situasi ditambah keinginan untuk bertemu gubernur tidak terlaksana, akibatnya aksi tersebut berujung ricuh karena bentrok dengan aparat kepolisian.

Yunus Asfiah, saat menghalangi salah seorang mahasiswa yang diangkut ke atas truk.
Oleh aparat kepolisian, beberapa mahasiswa dalam aksi tersebut diangkut paksa keatas truk Dalmas milik Polres Mataram. Namun, setelah mereka dinaikkan, yang kemudian dirunkan kembali dari truk.

Sementara itu, koordinator lapangan Ade Isnaini, mengatakan bahwa akan tetap menggelar aksi untuk mendorong Gubernur NTB mengeluarkan rekomendasi pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.

Kapolres Mataram, AKBP I Nyoman Sukena, saat dikonfirmasi MataramNews disela-sela aksi, mengatakan bahwa awalnya para mahasiswa ini melakukan pelemparan dengan gelas minuman. “Mereka tidak tertib dalam menggelar unjukrasa dan mengganggu pihak lain dalam aksinya, “ucapnya.

Sementara itu, ketua Kaukus Muda Pulau Sumbawa, Yunus Aspiah, menyayangkan sikap aparat yang refresif menangani aksi unjukrasa. “Kita tetap menyuarakan pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa hingga Gubernur mengeluarkan rekomendasi, “katanya.

Selain itu, Ia juga mengakui bahwa ada aksi lemparan yang dilakukan oleh mahasiswa kearah polisi. “kawan-kawan yang luka akan divisum dan akan melakukan upaya hukum,” tegasnya. (ok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar